Senin, 06 Juli 2009

PILPRES, PEMILU PRESIDEN 2009, CAPRES / CAWAPRES

Pemilihan Umum legislatif telah usai walaupun masih menyisakan tanda tanya besar tentang LUBER JURDILnya. Pada tanggal 8 Juli 2009 negeri ini akan melaksanakan tahap berikutnya dalam melaksanakan apa yang dinamakan DEMOKRASI, yaitu Pemilihan Umum Presiden untuk masa jabatan lima tahun mendatang, 2009 – 2014.

Ada 3 (tiga pasang) CAPRES/CAWAPRES dengan Jargon dan Visi Misi masing-masing. Pasangan nomor 1 (satu) adalah MEGAWATI SOEKARNO PUTRI / PRABOWO SUBIANTO dengan Ekonomi Kerakyatannya. Pasangan nomor 2 (dua) adalah incumbent Susilo Bambang Yudoyono / Boediono dengan Neoliberaliesmenya dan kental dengan baratnya (baca: gaya Amerika Serikat). Pasangan nomor 3 (tiga) adalah JUSUF KALLA / WIRANTO dengan jargon Lebih Cepat lebih Baik.

Watak ketiga CAPRES / CAWAPRES dapat tercermin pula dari upacara deklarasi mereka. Yang pertama kali melakukan deklarasi adalah pasangan Jusuf Kalla / Wiranto, dilaksanakan secara sederhana pada tanggal 10 Mei 2009 di Monumen Tugu Proklamasi di Jalan Proklamasi Jakarta dengan biaya sekitar Rp 20 jutaan. Deklarasi pasangan SBY / Boediono yang bertabur kemewahan pada tanggal 15 Mei 2009 di Sasana Budaya Ganesa (SABUGA). Deklarasi SBY-Boediono ini boleh dikatakan menjiplak deklarasi OBAMA / Joy Bidden di Illionis pada 23 Agustus 2008 ketika mereka maju sebagai pasangan capres / cawapres Amerika. Serikat dari partai Demokrat Deklarasi SBY-Boediono ini benar-benar Americanized dan kabarnya menelan biaya Rp 5 milyar. Pasangan terakhir yang melakasanakan deklarasi adalah pasangan MEGAWATI SOEKARNO PUTRI / PRABOWO SUBIANTO. Deklarasi dilaksanakan secara sederhana ditengah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Bantar Gebang Bekasi. Acaranya sangat sederhana santai tetapi meriah dan dihadiri dari semua lapisan masyarakat termasuk para pemulung sampah di TPA Bantar Gebang, menurut penyelenggara, biaya total untuk acara ini sekitar Rp 550 juta. Jelas deklarasi pasangan capres / cawapres yang paling mewah adalah deklarasi pasangan Sby-Boediono relatif glamour. “Aneh” ya, padahal mereka pasangan capres / cawapres “paling miskin” (berdasarkan nilai kekayan yang diserahkan ke KPU).

Inilah ketiga pasangan CAPRES / CAWAPRES periode 2009-2014 pada Pilpres 8 Juli 2009 :


Dari ketiga pasangan ini hanya pasangan nomor 1 (satu) MEGA / PRABOWO yang berani melakukan “kontrak politik” dengan berbagai elemen masyarakat termasuk petani misikn nelayan dan mahasiswa. Hanya pasangan nomor 1 (satu) ini yang dengan gamblang menjelaskan visi dan misi untuk 5 tahun kedepan. Pasangan Mega / Prabowo ini bertekad memperjuangkan kebangkitan ekonomi kerakyatan menjadikan rakyat sebagai aktor utama bukan sebagai obyek penderitaan seperti sekarang ini. Konsepnya jelas, rakyat harus diberdayakn untuk bisa mandiri di sektor ekonomi, pertanian, perikanan dan lain-lain. Sementara Pemerintah harus mampu mandiri di bidang keuangan, pertahanan dan keamanan serta energi. Kesejahteraan dan kepentingan wong cilik harus dijadikan Prioritas.

INILAH 8 PROGRAM PASANGAN MEGA-PRABOWO UNTUK MEMBANGUN KEMBALI INDONESIA RAYA :
I. KEKAYAAN Negara untuk Kemakmuran Rakyat

1) Menjadwalkan kembali utang luar negeri dan mengalihkannya untuk membiayai program pendidikan, kesehatan, pangan dan energi yang murah serta ramah lingkungan.

2) Menyelamatkan kekayaan negara dengan meninjau kembali kontrak pemerintah yang merugikan kepentingan nasional.

3) Menghentikan penjualan aset negara yang strategis dan atau yang menguasai hidup orang banyak.

4) Mewajibkan eksportir nasional yang menikmati fasilitas pembiayaan ekspor impor dari negara untuk mrnyimpan dana hasil ekspornya di bank dalam negeri.

5) Melarang penyaluran kredit bank pemerintah untuk pembangunan perumahan dan apartemen mewah, mall serta proyek-proyek mewah lainnya.

II. Mencapai Perekonomian yang Berdaulat, Adil dan Makmur
1) Menjadikan BUMN sebagai lokomotif dan ujung tombak kebangkitan dan kedaulatan ekonomi.

2) Membangun industri pengolahan untuk memperoleh nilai tambah.
3) Membangun sarana dan prasarana transportasi massal.

4) Meningkatkan pendapatan per kapita dari US $ 2.000 menuju US $ 4.000.

III. Melaksnakan Ekonomi Kerakyatan
1) Prioritas penyaluran kredit perbankan kepada prtani, nrlayan, pedagang tradisional dan pedagang kecil.

2) Memperbesar permodalan lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan kredit bagi rakyat kecil.

3) Melindungi pedagang pasar tradisional dengan melarang pembangunan pasar swalayan berskala besar yang tidak sesuai dengan undang-undang.

4) Melindungi dan memperjuangkan hak-hak buruh, termasuk buruh migran (TKI dan TKW).

5) Moderenisasi pasar tradisional untuk pedagang tradisional dan pedagang kecil.

6) Meningkatkan anggaran untuk petani, nelayan, buruh,pedagang pasar tradisional dan pedagang kecil.

7) Meberikan jaminan sosial untuk fakir miskin, penyandang cacat dan rakyat terlantar.

IV. Membangun Kedaulatan Pangan dan Energi

1) Mencetak 2 juta hektar lahan baru untuk meningkatkan produksi beras, jagung, kedelai, tebu yang dapat mempekerjakan 12 juta orang.

2) Membangun pabrik pupuk Urea dan NPK milik petani dengan total kapasitas 4 juta ton.

3) Membangu pembangkit listrik tenaga panas bumi dan air (10.000 MW).

4) Mendddirikan kilang-klang minyak pabrik bioetanol dan pabrik DME (pengganti LPG).

5) Mencetak 4 juta hektar lahan untuk aren (bahan baku bioetanol) yang dapat mempekerjakan 24 juta orang. Penbukaan lahan ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor bahan bakar nabati setelah 7 tahun masa tanam (4 juta hektar hutan aren menghasilkan sekitar 56 juta MT etanol/tahun).

V. Menyelenggarakan Pemerintahan yang Tegas dan Efektif

1) Meningkatkan kesejahteraan aparatur negara.
2) Mempercepat reformasi birokrasi.
3) Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu.

VI. Pendidikan, Kesehatan dan Kebudayaan
1) Wajib belajar 12 tahun dengan biaya negara.

2) Mencabut Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (BHP).

3) Menghapus pajak buku pelajaran dan menghentikan model penggantian buku pelajaran setiap tahun.

4) Membagi sedikitnya 1 juta laptop kepada mahasiswa, guru dan pelajar.

5) Memberikan beasiswa serta fasilitas kredit bank untuk membiayai mahasiswa potensial yang kurang mampu.

6) Meningkatkan peran PKK. Posyandu dan Puskesmas.

7) Menempatkan sarjana dan dokter baru melalui program pemerintah terutama di kantong-kantong kemiskinan.

8) Menggerakan Revolusi Putih dengan menyediakan susu untuk anak-anak miskin.

9) Mengembangkan karakter bangsa yang berkepribadian dalam bidang kebudayaan dan melestarikan peninggalan serta warisan budaya bangsa.

VII. Menjaga Kelestarian Alam dan Lingkingan Hidup

1) Melakukan penghijauan kembali 59 juta hektar hutan yang rusak serta konservasi aneka ragam hayati dan hutan lindung.
2) Mengamankan dan merehabilitasi daerah aliran sungai.
3) Mencegah dan menindak tegas pelaku pencemaran lingkungan.
4) Melindungi flora danfauna sebagai bagian dari aset bangsa.

VIII. Membangun Infrastruktur untuk Rakyat di Pedesaan melalui Delapan Program Desa

1) Listrik dan air bersih desa.
2) Bank dan lembaga keuangan desa.
3) Koperasi desa, lumbung desa, pasar desa.
4) Klinik desa.
5) Pendidikan desa.
6) Infrastruktur pedesaan dan daerah pesisir.
7) Rumah sehat pedesaan.
8) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

HALUAN BARU TEROBOSAN BARU HARAPAN BARU dari MEGA-PRABOWO
(dikutip dari MEDIA INDONESIA 29 Mei 2009)
-----------------------------------------------
Pasangan nomor dua dalam kampanyenya tidak pernah jelas apa visi dan misi mereka kedepan, mereka hanya bilang lanjutkan, lanjutkan. Pasangan ini kampanyenya hanya menampilkan sosok fisik SBY (terutama) sebagai seorang laki-laki yang gagah tampan, bertanggung jawab sebagai kepala rumah tangga. (Mungkin mirip "kampanye Biro Jodoh"). Rupanya mereka sadar bahwa pada tahun 2004 lalu, Sby terpilih bukan karena rencana kerjanya yang baik tetapi karena sosoknya sebagai laki-laki yang menjadi idola ibu-ibu. Tampaknya inilah yang akan diulang dan dilanjutkan. Atau, lanjutkan pertumbuhan pengangguran , kemiskinan, korban lumpur Lapindo lanjutkan terlatar, lanjutkan berbagai bencana terus menerus tiada henti seperti selama ini, lanjutkan pemberian aset-aset bangsa (sumur minyak, tambang tembaga dsb.) kepada barat (baca: Amerika Serikat) seperti selama perintahannya ini. “Tidak jelas”. Yang jelas tampaknya aroma mereka ini SANGAT AMERIKA SERIKAT, tampaknya kiblat SBY-Boediono memang ke sana.
--------------------------------------------------------------
Pasangan nomor 3 (tiga) berkampanye secara sederhana. Jargonnya : Lebih Cepat Lebih Baik (yang belakangan oleh team kampanye Sby “dipelesetkan”atau dicontek menjadi Lebih Tepat Lebih Baik). Ekonomi Rakyat, Indonesia yang Mandiri Lebih Cepat Lebih Baik. Itulah pasangan nomor tiga.

Nah, sekarang terrserah anda. Tanggal 8 Juli 2009 tinggal beberapa hari lagi. Datanglah ke TPS anda dan Contrenglah pasangan yang menurut anda paling berpihak kepada rakyat, kesejahteraan bangsa dan negeri tercinta ini ke depan. Disarankan agar JANGAN memilih pasangan karena tampilan luarnya/fisiknya yang gagah atau tampan atau belas kasihan, pilihlah karena memang pantas dipilih untuk memimpin negeri ini agar bangsa dan negeri INDONESIA ini menjadi bangsa mandiri beradab dan terhormat, jangan jadi bangsa yang “menjual diri” seperti sekarang.

Sekali lagi datanglah ke TPS pada tanggal 8 Juli 2009 untuk memilih yang menjadi pilihan anda. Kita berharap Pilpres ini LUBER dan JURDIL. Meskipun hasrat kecurangan pasangan tertentu, dengan berbagai cara (terutama melalui aparat KPU yang diantaranya melalui DPT-nya yang masih tetap bermasalah, dll) aromanya sangat kuat, namun semoga kecurangan itu tidak akan pernah terjadi.


## Baca juga, indonesian food and recipes, bila anda berminat dengan masakan asli Nusantara. Read More......