Selasa, 18 Januari 2011

18 KEBOHONGAN PRESIDEN SBY dan Tahun Perlawanan Terhadap Kebohongan

Sembilan tokoh lintas Agama pada hari Senin 10 /1/2011. Mencanangkan Tahun Perlawanan terhadap Kebohongan. Pencanangan ini disampaikan di Kantor PP Muhammadiyah Jakarta.

Pernyataan publik para tokoh lintas Agama ini disampaikan setelah sebelumnya para tokoh lintas Agama, yakni antara lain Syafii Ma’arif, Din Syamsudin, Mgr MD Situmorang, Pendeta Andreas A Yewangoe, Bhikku Sri Pannyavaro, Nyoman Udayana Sangging, KH Salahudin Wahid, Franz Magnis Suseno, dan Djohan Effendi menggelar pertemuan untuk membahas kondisi bangsa saat ini.

Pertemuan yang juga diikuti oleh badan pekerja ini menghasilkan draf tentang 18 kebohongan pemerintah. Kebohongan tersebut terbagi dalam 9 kebohongan lama dan 9 kebohongan baru. Kebohongan itu antara lain mengenai masalah angka kemiskinan yang semakin meningkat, kasus Newmont, Freeport, sampai masalah Bank Century dan Gayus Tambunan.


Draf itu kemudian muncul di media massa dan membuat gerah istana. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, pemerintah tidak

Inilah 18 Kebohongan Presiden SBY menurut para Aktivis, yang membuat istana gerah itu, seperti yang dikutip Media Indonesia 12/ 1 / 2011:

9 Kebohongan lama:

1. Pemerintah mengklaim terjadi pengurangan kemiskinan padahal kenyataannnya lebih banyak.

2. Janji program 100 hari untuk swasembada pangan. Namun pada awal tahun 2011 kesulitan ekonomi terjadi secara massif.

3. Berjanji mendorong terobosan ketahanan pangan dan energy berupa pengembangan verietas supertoy HL-2 dan program blue energy. Program ini gagal total.

4. Mengaku jadi target terorisme tapi yang dipakai data tahun 2004.

5. Presiden SBY berjanji menuntaskan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir tapi kasus ini tidak pernah tuntas hingga kini.

6. Hingga kini anggaran gaji guru dan dosen masih termasuk dalam alokasi minimal 20 % anggaran pendidikan di APBN.

7. Penuntasankasus lumpur Lapindo tidak mengalami titik temu hingga saat ini. Padahal itu janji Presiden dalam Debat Capres 2009.

8. Meminta semua Negara di dunia untuk melindungi dan menyelamatkan laut. Tapi membiarkan pembuangan limbah tambang PT.Newmont dan PT.Freeport.

9. Renegosiasi kontrak karya pemerintah dan PT.Freeport tidak ditindak lanjuti pemerintah hingga kini

9 Kebohongan Baru:

1. Dalam Pidato kenegaraan 17 Agustus 2010 menyebutkan Indonesia harus mendukung kerukunan antarperadaban. Faktanya, konflik antarumat beragama makin banyak.

2. Menginstruksikan polisi untuk menindak kasus kekerasan yang menimpa pers. Faktanya, kekerasan kepada pers semakin meningkat.

3. Berjanji akan membekali tenaga kerja Indonesia (TKI) dengan telepon genggam untuk mengantisipasi permasalahan kekerasan. Ternyata jumlah kekerasan terhadap TKI meningkat.

4. Mengakui menerima surat dari Direktur Bank Dunia Robert Zoelick pada pertengahan 2010 untuk meminta agar Sri Mulyani diizinkan bekerja di Bank Dunia. Tetapi faktanya pengumuman tersebut terbuka di situs Bank Dunia.

5. Berjanji sebagai pemimpin penberantasan korupsi terdepan. Faktanya, kepercayaan publik terkait pemberantasan korupsi terus merosot.

6. Meminta penuntasan rekening gendut perwira tinggi kepolisian. Tapi hingga kini kasus itu belum ditindaklanjuti.

7. Partai Demokrat dicitrakan partai politiknya selalu menjalankan politik bersih, santun, dan beretika. Faktanya anggota KPU Andi Nurpati mengundurkan diri dari KPU secara tidak beretika ke dalam Partai Demokrat.

8. Kapolri Timur Pradopo berjanji akan menyelesaikan kasus pelesiran tahanan Gayus Tambunan ke Bali selama 10 hari. Namun hingga kini, kasusnya tidak jelas penanganannya.

9. Menyatakan siap menindak lanjuti kasus tiga anggota kementrian Kelautan da Perikanan KKP yang ditangkap petugas kepolisian Malaysia. Namun, ketiganya malah ditangkap polisi Diraja Malaysia.

Bagaimana menurut anda ? Kita simak dengan hati dan fikiran yang jernih. Benarkah ke-18 Kebohongan ini, sebagian atau seluruhnya ?

Read More......